Makanan dan minuman Yang Terbuat Dari Kotoran Hewan Dan Tinja Manusia, Wat De Fak !!!

Normalnya, feses atau tinja memang tidak boleh dikonsumsi kembali. Walaupun begitu, beberapa jenis hewan mencerna kembali kotoran mereka untuk mendapatkan manfaat kesehatan. 

Belakangan, para ilmuwan juga mulai mengembangkan teknologi pengolahan feses manusia menjadi bahan makanan untuk solusi krisis bahan pangan global di masa depan. Jauh sebelum itu, berbagai makanan tradisional yang dibuat dari campuran kotoran binatang sudah lebih dulu dikenal, misalnya arak dan kopi. Mungkin bagi sebagian besar orang terdengar menjijikkan. Tetapi nyatanya tak sedikit orang yang bersedia membayar mahal untuk mendapatkan makanan dan minuman dari feses ini.

1. Kopi Luwak 



Sudah bukan rahasia lagi kalau kopi luwak merupakan salah satu kopi termahal di dunia. Namanya bahkan sudah mendunia, begitu juga dengan proses pembuatannya. Kopi ini dibuat dari biji kopi yang sudah keluar dari saluran ekskresi luwak.

Luwak hanya memakan buah kopi yang sudah matang. Selain itu, biji kopi yang tidak tercerna sempurna diyakini sudah mengalami proses fermentasi oleh enzim pencernaan di dalam usus luwak dan menjadi lebih enak lagi jika diolah menjadi kopi. Tak heran jika harga per kilogram kopi luwak bisa mencapai jutaan rupiah. 

2. Teh hijau spesial kotoran panda



Teh buatan An Yashi, dosen Universitas Sinchuan, China ini terbuat dari campuran teh hijau dan kotoran panda. Hasilnya adalah teh dengan kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Dilansir Australia's SBC, kotoran panda sarat akan berbagai vitamin dan mineral yang berasal dari bambu, makanan kesukaannya.

Sama seperti teh hijau, bambu mengandung unsur yang dapat mencegah kanker dan meningkatkan khasiat anti kanker yang ada pada teh hijau.

Sang dosen membandrol teh hijau spesial buatannya dengan harga 440.000 yuan per pon atau sekitar 853.000.000 rupiah jika menggunakan nilai tukar saat ini. Jadilah teh kotoran panda buatan An Yashi yang termahal di dunia.

3. Ttongsul / minuman alkohol dari tinja



Kalau biasanya minuman beralkohol dibuat dari buah-buahan atau beras, arak tradisional dari Korea Selatan ini justru dibuat dari kotoran manusia. Ttongsul merupakan minuman langka yang sudah jarang dibuat. Minuman ini diyakini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Konon dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan membantu penyembuhan patah tulang.

Menurut Dr. Lee Chang Soo, ahli pengobatan tradisional yang masih memproduksi ttongsul, minuman ini dapat diproduksi dengan dua cara. Cara pertama dengan memfermentasikan tinja dan alkohol dari sulingan air gandum selama berbulan-bulan. Cara kedua dengan proses fermentasi selama beberapa hari saja. Tetapi kualitasnya tak sebagus yang dibuat dalam waktu lama.

4. Poopperoni / Sosis tinja anak manusia


Rasa asam unik yang terdapat pada sosis, salami, dan pepperoni merupakan hasil fermentasi dari bakteri. Namun keberadaan bakteri ini tak membuat daging olahan ini lebih sehat. Berangkat dari pemikiran ini, sejumlah ilmuwan lantas menciptakan pepperoni yang jauh lebih sehat. Caranya adalah dengan menambahkan bakteri dari kotoran manusia, tepatnya kotoran bayi.

Bakteri dalam kotoran bayi dinilai memiliki khasiat sehat untuk saluran cerna, bisa menjadikan pepperoni dan sosis sesehat yoghurt.

Dilansir LiveScience, pepperoni yang dibuat dari bakteri kotoran bayi memiliki rasa yang sama dengan pepperoni biasa.

0 Comments

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.